Setelah saya berhasil melakukan WDS (wireless distribution system) pada perangkat Acces Point TP-Link, maka saya penasaran bagaimana implementasinya pada perangkat Mikrotik. Mikrotik adalah hal yang baru bagi saya yang sebelumnya, maka membuat saya bingung harus memulai belajar dari nol dan banyak bertanya pada teman dikampus dan rekan kerja dikantor. Ada hal dimana WDS lebih diartikan sebagai point – to – point bagi sebagian pendapat teman – teman saya karena ada sisi dimana antar perangkat AP (access point) harus mempunyai 1 signal/band yang sama untuk berkomunikasi dan AP yang berperan sebagai “bridge” harus mampu mengalirkan data dari AP utama (mohon dikoreksi jika salah).
**Pada kali ini saya menggunakan 2 buah perangkat Access Point Mikrotik seri RB941. Pada
tutorial ini saya membuat 1 buat AP sebagai yang Induk (Utama) dan 1 buah AP sebagai
Child/Bridge.
Langkah – langkah
1. Siapkan aplikasi winbox versi 3.0 dan pahami terlebih dahulu konsep awal setting AP
pada umumnya.
2. Siapkan kabel UTP, kemudian koneksikan dengan perangkat RB941 default port 1 (setiap
seri Mikrotik memiliki default port yang berbeda)
3. Untuk pengaturan awal biarkan IP pada laptop anda Dynamic, silahkan baca panduan
setting awal terlebih dahulu.
4. (Pada AP Utama) buka aplikasi winbox.
Jika anda telah berhasil instalasi winbox, maka tampilan akan seperti yang diatas. Aplikasi winbox pada awal akan menggunakan mac-address dari perangkat dengan IP default berupa 0.0.0.0 , biarkan password kosong dan kemudian pilih tombol Connect.
1.
5. Jika benar maka akan muncul tampilan
seperti berikut.
Bisa dilihat pada sisi kiri adalah menu yang tersedia pada perangkat RB941 (Letak tiap menu belum tentu sama)
1.
6. Pilih menu Wireless
Akan muncul tampilan seperti diatas, kemudian klik 2 kali pada wlan1
Pada wireless pilih mode ap bridge
Kemudian ubah SSID dengan Tes WDS1 (silahkan
disesuaikan), biarkan settingan yang lain secara default. Klik Apply trus Enable dan OK (Enable berfungsi untuk broadcast SSID
kita tadi agar bisa dilihat/deteksi oleh perangkat lain)
7.Cek wireless yang kita buat pada AP
utama td apakah sdh bisa dideteksi. Gunakan laptop anda Jika wireless bisa dideteksi maka kita
lanjut untuk setting IP.
Pilih menu IP klik Addresses,
seperti tampilan diatas. Pada kotak Address
List klik pada tanda + (Plus).
Masukkan IP dan Subnetmask yang anda
inginkan. Jangan lupa interface pilih wlan1 (karena IP ini diperuntukan untuk
wireless). Klik Apply dan OK.
Jika langkahnya benar (point yng perlu
diperhatikan adalah IP, Subnetmask/ Network dan Interface) akan seperti
tampilan di atas.
** tanda (
- ) digunakan untuk menghapus konfig
( x ) digunakan untuk
disable konfig
(
√ ) digunakan untuk enable konfig
1 8. Tutup winbox dan lepaskan kabel UTP
kemudian kita pindah pada AP yang kedua.
9. (Pada AP ke 2 Bridge/Child) sambungkan
kabel UTP ke AP ke 2 dengan laptop. Langkah setting hampir sama dengan
sebelumnya, yang membedakan adalah kita tidak perlu buat SSID kemudian mode
wireless (langkah ke 6) dan IP dibedakan dari yang AP utama (langkah ke 7).
1.
10. Pilih mode Station Bridge. Biarkan settingan yang lain secara default.
Kemudian klik Scan akan mucul window
Scanner (Running), pilih SSID pada AP
ke 1 dengan cara diklik 1 kali dan klik Connect.
Klik Apply > Enable > OK.
**jangan panic jika Winbox tiba – tiba
hilang/close, itu tandanya perangkat sedang melakukan sinkronisasi pada AP
Utama (ke 1). Point penting disini adalah samakan konfig pada menu wireless ini
dengan AP ke 1 karena tiap seri Mikrotik miliki default yang berbeda.
Perhatikan pada Band, Channel Width dan Frequency harus sama dengan yang di AP
ke 1 karena merupakan titik keberhasilan WDS.
1. \Cek kembali apakah AP ke 1 dengan AP ke
2 telah terkoneksi dengan melihat di windows Wireless Tables > Registration.
2.
Setting IP. Tanpa melakukan routing
karena saya setting IP pada segment yang sama.
AP ke 1 = 192.168.88.1/24
AP ke 2 = 192.168.88.2/24
No comments:
Post a Comment