Wednesday 22 June 2016

Tutorial setting WDS pada Mikrotik

Setelah  saya  berhasil  melakukan  WDS  (wireless  distribution  system)  pada  perangkat Acces  Point  TP-Link,  maka  saya  penasaran  bagaimana  implementasinya  pada  perangkat Mikrotik.  Mikrotik  adalah  hal  yang  baru  bagi  saya  yang  sebelumnya,  maka  membuat  saya bingung harus memulai  belajar dari nol dan banyak bertanya pada teman dikampus dan rekan kerja dikantor.    Ada  hal dimana WDS lebih  diartikan  sebagai  point  –  to  –  point  bagi sebagian pendapat teman  –  teman  saya karena  ada sisi dimana antar perangkat  AP  (access point)  harus mempunyai  1  signal/band  yang  sama  untuk  berkomunikasi  dan  AP  yang  berperan  sebagai “bridge” harus mampu mengalirkan data dari AP utama (mohon dikoreksi jika salah).

**Pada kali ini saya menggunakan  2 buah  perangkat  Access Point Mikrotik  seri  RB941.  Pada
tutorial  ini  saya  membuat  1  buat  AP  sebagai  yang  Induk  (Utama)  dan  1  buah  AP  sebagai
Child/Bridge.
Langkah – langkah
1.  Siapkan  aplikasi  winbox  versi  3.0  dan  pahami  terlebih  dahulu  konsep  awal  setting  AP
pada umumnya.
2.  Siapkan kabel UTP, kemudian koneksikan dengan perangkat RB941 default port 1 (setiap
seri Mikrotik memiliki default port yang berbeda)
3.  Untuk  pengaturan  awal  biarkan  IP  pada  laptop  anda  Dynamic,  silahkan  baca  panduan
setting awal terlebih dahulu.
4.  (Pada AP Utama) buka aplikasi winbox.





Jika anda telah berhasil instalasi winbox, maka tampilan akan seperti yang diatas. Aplikasi winbox pada awal akan menggunakan mac-address dari perangkat dengan IP default berupa 0.0.0.0 ,  biarkan password kosong dan kemudian pilih tombol Connect.


1.      5. Jika benar maka akan muncul tampilan seperti berikut.
















Bisa dilihat pada sisi kiri adalah menu yang tersedia pada perangkat RB941 (Letak tiap menu belum tentu sama)
1.      6. Pilih menu Wireless



Akan muncul tampilan seperti diatas, kemudian klik 2 kali pada wlan1
 


Pada wireless pilih mode ap bridge
 


Kemudian ubah SSID dengan Tes WDS1 (silahkan disesuaikan), biarkan settingan yang lain secara default. Klik Apply trus Enable dan OK (Enable berfungsi untuk broadcast SSID kita tadi agar bisa dilihat/deteksi oleh perangkat lain)

        7.Cek wireless yang kita buat pada AP utama td apakah sdh bisa dideteksi. Gunakan laptop anda Jika wireless bisa dideteksi maka kita lanjut untuk setting IP.


 


Pilih menu IP klik Addresses, seperti tampilan diatas. Pada kotak Address List klik pada tanda + (Plus).


 


Masukkan IP dan Subnetmask yang anda inginkan. Jangan lupa interface pilih wlan1 (karena IP ini diperuntukan untuk wireless). Klik Apply dan OK.


Jika langkahnya benar (point yng perlu diperhatikan adalah IP, Subnetmask/ Network dan Interface) akan seperti tampilan di atas.
** tanda          ( - ) digunakan untuk menghapus konfig
                        ( x ) digunakan untuk disable konfig 
                        ( √ ) digunakan untuk enable konfig

1    8. Tutup winbox dan lepaskan kabel UTP kemudian kita pindah pada AP yang kedua.
     9. (Pada AP ke 2 Bridge/Child) sambungkan kabel UTP ke AP ke 2 dengan laptop. Langkah setting hampir sama dengan sebelumnya, yang membedakan adalah kita tidak perlu buat SSID kemudian mode wireless (langkah ke 6) dan IP dibedakan dari yang AP utama (langkah ke 7).

 


1.      10. Pilih mode Station Bridge. Biarkan settingan yang lain secara default. Kemudian klik Scan akan mucul window Scanner (Running), pilih SSID pada AP ke 1 dengan cara diklik 1 kali dan klik Connect. Klik Apply > Enable > OK.
**jangan panic jika Winbox tiba – tiba hilang/close, itu tandanya perangkat sedang melakukan sinkronisasi pada AP Utama (ke 1). Point penting disini adalah samakan konfig pada menu wireless ini dengan AP ke 1 karena tiap seri Mikrotik miliki default yang berbeda. Perhatikan pada Band, Channel Width dan Frequency harus sama dengan yang di AP ke 1 karena merupakan titik keberhasilan WDS.

 


1.     \Cek kembali apakah AP ke 1 dengan AP ke 2 telah terkoneksi dengan melihat di windows Wireless Tables > Registration.
2.      Setting IP. Tanpa melakukan routing karena saya setting IP pada segment yang sama.
AP ke 1 = 192.168.88.1/24
AP ke 2 = 192.168.88.2/24








No comments:

Post a Comment