Wednesday 22 June 2016

WDS pada TP - Link



Apa itu WDS?
Berikut saya kutip pengetiannya, menurut Akyildiz (2009), Jaringan wireless mesh network adalah sebuah jaringan wireless yaitu point to point dan multi point to point, jaringan wireless mesh setiap  perangkat  mesh  memiliki  fungsi point  to  point dan multi  point  to point pada saat bersamaan. Pada jaringan wireless mesh dikenal sistem repeater dan WDS, Wireless  Mesh dalam  pengembangan  wilayah  cakupan  jaringan diperlukan repreater dengan modem bridge dan WDS sehingga seolah olah hanya memiliki  satu  buah  akses  point  yang  memiliki  sinyal  dimana  mana,  sebuah jaringan wireless  mesh dapat  dilihat  sebagai tipe  khusus  dari jaringan ad-hoc.
Konsep umum WDS (Wireless Distribution System) yang ada pada pemahaman saya yaitu mengganti peran kabel dan memanfaatkan  signal (wireless) serta berperan sebagai penguat sinyal signal wireless itu sendiri. Tentu metode WDS dapat dilakukan pada perangkat AP (Access Point) yang mempunyai dukungan terhadap WDS itu sendiri pada percobaan saya kali ini menggunakan 2 buah perangkat TP-Link TL-WA701ND. Sepengetahuan saya dari perangkat AP (Access Point)  Cisco dan Mikrotik sudah bisa melakukan WDS tinggal cek sendiri pada masing – masing seri. Pada lain kesempatan saya akan menulis tutorial WDS pada perangkat AP (Access Point)  Cisco dan Mikrotik. 
Ilustrasi implementasi jaringan nirkabel WDS dengan topologi yang ditunjukkan gambar berikut. 


 
 Berdasarkan gambar topologi diatas dapat dilihat bahwa koneksi internet diambil dari modem yang diteruskan langsung ke Access Point. Satu access point di setting dengan peran Master dan satu access point sebagai Child. Koneksi antar AP1 ke AP2 biasanya menggunakan kabel, namun pada kali ini menggunakan media signal (wireless).

Tahapan
Uraian  tahapan yang dilalui dalam  hal melakukan implementasi jaringan nirkabel menggunakan metode Wireless  Distribution  System (WDS). Dalam tahap ini dilakukan konfigurasi dua buah access point dimana satu access point diposisikan sebagai induk (AP1 Master) dan access point ke dua sebagai perngkat yang membantu AP1 (AP2 Station) dengan langkah – langkah sebagai berikut.

1.      Tahap Konfigurasi  Pada Access Point 1
Langkah  pertama  konfigurasi Access  Point Master dengan  menggunakan web  browser  (google  chrome),  masukan ip  default 192.168.0.254 kemudian muncul tampilan login isi username admin dan password admin, kemudian masuk ke menu network , setelah itu pilih LAN, ubah menjadi IP Address 192.168.3.1 dan gateway 192.168.3.254 seperti pada gambar

 *Pemilihan static dan dynamic IP pada gambar diatas bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Kemudian masuk ke menu operation mode kemudian pilih mode Access Point dari sekian banyak opsi pilihan yang bertujuan untuk menjadikan AP1 sebagai Master dalam  metode WDS.   
 
Setelah itu kita masuk kedalam menu Wireless Settings yang bertujuan untuk mengatur SSID broadcast diubah sesuai kebutuhan.Peneliti mengubah default SSID dengan nama Master Ap1. Pengaturan Channel, Mode dan Bandwidth harus sama dengan pengaturan pada Access Point ke dua karena ini merupakan perhatian utama dari keberhasilan hubungan koneksi antar access point. Peneliti mengubah Channel menjadi 9, Mode 11bgn mixed dan Channel Width 40 MHz serta pada enable wireless radio dan enable SSID broadcast diberi tanda centang yang bertujuan untuk nama SSID dapat ditangkap oleh adapter wireless pengguna, seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah ini. 
 
Pada menu wireless security merupakan opsi tambahan yang ditawarkan untuk mengamankan koneksi nirkabel dari pengguna yang tidak bertanggung jawab. Peneliti melakukan pengamanan pada wireless dengan menggunakan WPA/WPA2 dengan password master12345 pada AP1 (password sebagai opsional saja bisa disesuaikan).




 

No comments:

Post a Comment