Pendahuluan
Gambar Perkembangan OSPF
Menurut Teare
(2010), pengembangan dari
routing protokol OSPF
dimulai pada tahun 1987.
OSPF adalah protokol
pertama yang dikembangkan
keseluruhan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF).
Sepuluh tahun kemudian
OSPF working group milik IETF
masih ada, dan protokol OSPF berlanjut dikembangkan, meskipun dasar protokol
OSPF telah ditentukan dengan publikasi spesifikasi OSPF versi 2
pertama kali ditahun
1991. OSPF dibuat
pada pertengahan tahun 1980an, OSPF menutup kelemanhan - kelemahan
dari RIP pada jaringan di perusahaan yang berskala besar. Karena OSPF berdasar
open standard (user yang menggunakan tidak dikenakan biaya), maka sangat
popular digunakan dijaringan sebuah perusahaan dan juga memiliki banyak
kelebihan, antara lain:
-
Bisa berjalan pada kebanyakan router,
karena berdasar open standard.
-
Menggunakan algoritma
SPF (Shortest Path
First), dikembangkan oleh Edsger Djikstra.
-
Menyediakan konvergensi yang cepat,
dengan dipicu dan update kea rah atas melalui Link State Advertisements (LSAs).
-
Menggunakan Classless
Protokol dan memungkinkan desain hirarki dengan VLSM dan route
summarization.
-
Memiliki
fitur Intelegence Metric,
yang mana merupakan
kebalikan dari bandwidth
interface.
Ketika router pertama
kali hidup, router
mengirimkan hello message pada semua jalur point – to - point
dan pesan tersebut dikirim secara multicast di jaringan LAN kepada
grup yang terdiri
dari semua router
lainnya. Dari balasannya
setiap router mempelajari siapa
tetangganya. Router pada jaringan yang sama merupakan sesama
tetangga.
OSPF
bekerja dengan cara
menukar informasi antara router
- router yang berdampingan, yang mana tidak sama
dengan antara router yang saling bertetangga. Sederhananya adalah
tidak efektif untuk setiap router pada LAN berbicara ke setiap router juga
pada LAN. Untuk
menghindari situasi ini
satu router dipilih
sebagai Designated Router (DR). Router
tersebut diibaratkan sebagai
adjacent router ke semua
router lainnya pada jaringan LAN
dan pertukaran informasi dengan mereka.
Router tetangga yang tidak berdampingan langsung tidak saling
bertukar informasi dengan satu sama
lain. Sebuah cadangan
untuk DR yang
dinamakan Backup Designated Router (BDR)
selalu dijaga agar
informasi up –
to - date untuk
menghilangkan transisi jika router DR rusak dan perlu diganti. Pada
kondisi biasa setiap
router secara periodik
mengirim pesan LINK STATE UPDATE ke setiap
router di sebelahnya. Setiap
pesan memiliki nomor yang berurutan sehingga
router dapat melihat apakah
pesan LINK STATE UPDATE
yang masuk lebih lama
atau lebih baru
daripada yang sudah
dimiliki. Router juga mengirim pesan ini ketika ada jalur
hidup atau mati atau cost - nya berubah.
Gambar Jenis - Jenis pesan OSPF
Area OSPF
terdiri atas 2
jenis, yaitu single area
dan multiple area. Pada modul ini lebih fokus pada Single-Area
OSPF. Single area network merupakan
routing OSPF yang
memiliki satu area
network saja dan biasanya digunakan untuk area yang kecil
hal ini disebabkan karena jumlah router yang
ada pada area
network tersebut terbatas
atau sedikit. Ketika
menggunakan single area ini maka seluruh informasi routing akan disebar
ke tiap - tiap router pada area tersebut.
Single area ini dapat diidentifikasikan dengan angka antara 0
sampai 4.294.967.295. hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan pengenalan terhadap suatu area. OSPFsingle
area tidak memakai system summarization.
Sedangkan
pada multiple area
OSPF system summarization
normalnya digunakan. Jika OSPF
mempunyai lebih dari
1 area makan
area 0 harus
ada. Menerapkan multiple area
OSPF area harus diterapkan
pada area tersebut serta harus
terkoneksi dengan area lainnya.
Area 0 akan berperan
sebagai jembatan penyeberangan
informasi - informasi routing ke area lainnya.
Konfigurasi
OSPF
Perintah – perintah
yang digunakan untuk konfigurasi OSPF mirip dengan EIGRP. Hanya saja kita perlu
menentukan dari awal akan seperti apakah bentuk topologi network yang hendak
dibangun. Akan sangat baik sekali jika kita sudah bisa memprediksinya untuk
beberapa tahun ke depan.
1.
Mengaktifkan proses OSPF
router ospf <process-id>
misal
: R1(config)#router
ospf 1
Process-id adalah sembarang bilangan
bulat positif dari 1 sampai 65535. Process-id ini bersifat local (bagi masing –
masing router), pada sebuah area nilainya tidak perlu sama, boleh berbeda –
beda. Namun penulis lebih suka menggunakan process-id yang sama agar memudahkan
menghapalkannya.
Pada sebuah router, mungkin saja
menjalankan beberapa buah process-id OSPF sekaligus. Setiap proses haruslah
menggunakan process-id yang berbeda – beda. Namun sebaiknya hal ini dihindari
sebab dapat menguras resource router.
2. Menentukan
area pada network interface router
network
<network address> <wild mask> area <area-id>
misal
:
R1(config-router)#network
192.168.10.0 0.0.255.255 area 0
Area-id
adalah bilangan bulat positif dari 0 sampai 4294967295 atau bilangan dalam
format IP address xxxx.xxxx.xxx.xxx. Area-id adalah nomor area yang terkait
dengan subnet. Lazimnya router – router yang satu subnet akan dikelompokkan
dalam satu area juga. Penulis lebih menyukai menggunakan area-id berupa
bilangan bulat.
3. Menentukan
router-id (RID)
router-id <router-id>
misal
: R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
Router-id (RID) merupakan identitas bagi
router – router OSPF. RID akan berperan langsung dalam penentuan topologi, DR, dan
BDR. RID harus unik atau tidak boleh sama pada sebuah OSPF domain.
Biasanya secara default RID akan
ditentukan berdasarkan nilai IP address tertinggi pada interface loopback atau
interface pisik. Namun kita bisa menentukan nilai RID sesuai dengan kebutuhan.
Perhatikan contoh konfigurasi OSPF
berikut ini.
Gambar Topologi OSPFv2
Konfigurasi R1
|
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#hostname
R1
R1(config)#enable
secret cisco
R1
(config)#line console 0
R1
(config-line)#password cisco
R1
(config-line)#login
R1
(config-line)#exit
R1
(config)#line vty 0 4
R1
(config-line)#password cisco
R1
(config-line)#login
R1
(config-line)#exit
R1
(config)#banner motd &
Enter
TEXT message. End with the character
'&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!! AUTORIZED ACCESS ONLY !!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
&
R1
(config)#interface serial 0/0/0
R1
(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1
(config-if)#clock rate 64000
R1
(config-if)#no shutdown
R1
(config-if)#exit
R1
(config)#interface fastethernet 0/0
R1
(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1
(config-if)#no shutdown
R1
(config-if)#exit
R1(config)#router ospf 10
R1(config-router)#router-id
1.1.1.1
R1(config-router)#net
192.168.10.0 0.0.0.255 area 11
R1(config-router)#net
10.10.10.0 0.0.0.255 area 11
R1 (config)#exit
R1#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
|
Konfigurasi R2
|
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#hostname
R2
R2(config)#enable
secret cisco
R2
(config)#line console 0
R2
(config-line)#password cisco
R2
(config-line)#login
R2
(config-line)#exit
R2
(config)#line vty 0 4
R2
(config-line)#password cisco
R2
(config-line)#login
R2
(config-line)#exit
R2
(config)#banner motd &
Enter
TEXT message. End with the character
'&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!! AUTORIZED ACCESS ONLY !!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
&
R2
(config)#interface serial 0/0/0
R2
(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R2
(config-if)#no shutdown
R2
(config-if)#exit
R2
(config)#interface serial 0/0/1
R2
(config-if)#ip address 10.10.20.1 255.255.255.0
R2
(config-if)#no shutdown
R2
(config-if)#exit
R2
(config)#interface fastethernet 0/0
R2
(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R2
(config-if)#no shutdown
R2
(config-if)#exit
R2(config)#router ospf 10
R2(config-router)#router-id
2.2.2.2
R2(config-router)#net
192.168.20.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#net
10.10.20.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#net
10.10.10.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#exit
R2#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
|
Konfigurasi R3
|
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#hostname
R3
R3(config)#enable
secret cisco
R3
(config)#line console 0
R3
(config-line)#password cisco
R3
(config-line)#login
R3
(config-line)#exit
R3
(config)#line vty 0 4
R3
(config-line)#password cisco
R3
(config-line)#login
R3
(config-line)#exit
R3
(config)#banner motd &
Enter
TEXT message. End with the character
'&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!! AUTORIZED ACCESS ONLY !!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
&
R3
(config)#interface serial 0/0/1
R3
(config-if)#ip address 10.10.20.2 255.255.255.0
R3(config-if)#clock
rate 64000
R3
(config-if)#no shutdown
R3
(config-if)#exit
R3
(config)#interface fastethernet 0/0
R3
(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
R3
(config-if)#no shutdown
R3
(config-if)#exit
R3(config)#router ospf 10
R3(config-router)#router-id
3.3.3.3
R3(config-router)#net
192.168.30.0 0.0.0.255 area 11
R3(config-router)#net
10.10.20.0 0.0.0.255 area 11
R3(config-router)#exit
R3#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration...
[OK]
|
Untuk konfigurasi OSPFv3 pada topologi yang sama.
Gambar Input IPv6
Gambar Enable Router-Id OSPFv3
Gambar Enable OSPFv3 pada Interface
Wynn Las Vegas and Encore Restaurants - Mapyro
ReplyDeleteWynn Las Vegas 김제 출장안마 and 의정부 출장샵 Encore Restaurants · Allegro · Belly 안성 출장마사지 of the Wild · Dine at 안성 출장마사지 Wynn Las Vegas · Wynn Esplanade · 거제 출장안마 Luxury Suites at Wynn