Thursday 28 July 2016

cara konfigurasi Single-Area OSPF



Pendahuluan



Gambar Perkembangan OSPF

Menurut  Teare  (2010),  pengembangan  dari  routing  protokol  OSPF  dimulai pada  tahun  1987.  OSPF  adalah  protokol  pertama  yang  dikembangkan  keseluruhan oleh  Internet  Engineering  Task  Force  (IETF).  Sepuluh  tahun  kemudian  OSPF working group  milik IETF masih ada, dan protokol OSPF berlanjut dikembangkan, meskipun dasar protokol OSPF telah ditentukan dengan publikasi spesifikasi OSPF versi  2  pertama  kali  ditahun  1991.  OSPF  dibuat  pada pertengahan  tahun  1980an, OSPF menutup kelemanhan - kelemahan dari RIP pada jaringan di perusahaan yang berskala besar. Karena OSPF berdasar open standard (user yang menggunakan tidak dikenakan biaya), maka sangat popular digunakan dijaringan sebuah perusahaan dan juga memiliki banyak kelebihan, antara lain:
-          Bisa berjalan pada kebanyakan router, karena berdasar open standard.
-          Menggunakan  algoritma  SPF  (Shortest  Path  First),  dikembangkan  oleh Edsger Djikstra.
-          Menyediakan konvergensi yang cepat, dengan dipicu dan update kea rah atas melalui Link State Advertisements (LSAs).
-          Menggunakan  Classless  Protokol dan memungkinkan desain hirarki dengan VLSM dan route summarization.
-          Memiliki  fitur  Intelegence  Metric,  yang  mana  merupakan  kebalikan  dari bandwidth interface.

Ketika router  pertama  kali  hidup,  router  mengirimkan  hello  message pada semua jalur point – to - point dan pesan tersebut dikirim secara multicast di jaringan LAN  kepada  grup  yang  terdiri  dari  semua  router  lainnya.  Dari  balasannya  setiap router  mempelajari siapa tetangganya.  Router  pada jaringan yang sama merupakan sesama tetangga.
 OSPF  bekerja  dengan  cara  menukar  informasi  antara router  -  router  yang berdampingan, yang mana tidak sama dengan antara  router  yang saling bertetangga. Sederhananya adalah tidak efektif untuk setiap  router  pada LAN berbicara ke setiap router  juga  pada  LAN.  Untuk  menghindari  situasi  ini  satu  router  dipilih  sebagai Designated  Router  (DR).  Router  tersebut  diibaratkan  sebagai  adjacent  router  ke semua  router  lainnya pada jaringan LAN dan pertukaran informasi  dengan mereka. Router  tetangga  yang tidak berdampingan langsung tidak saling bertukar informasi dengan  satu  sama  lain.  Sebuah  cadangan  untuk  DR  yang  dinamakan  Backup Designated  Router (BDR)  selalu  dijaga  agar  informasi  up    to  -  date  untuk menghilangkan transisi jika router DR rusak dan perlu diganti.  Pada  kondisi  biasa  setiap  router  secara  periodik  mengirim  pesan  LINK STATE UPDATE  ke setiap  router  di sebelahnya. Setiap pesan memiliki nomor yang berurutan sehingga  router  dapat melihat apakah pesan  LINK STATE  UPDATE  yang masuk  lebih  lama  atau  lebih  baru  daripada  yang  sudah  dimiliki.  Router  juga mengirim pesan ini ketika ada jalur hidup atau mati atau cost - nya berubah.
 
Gambar Jenis -  Jenis pesan OSPF

Area  OSPF  terdiri  atas  2  jenis,  yaitu single  area  dan  multiple  area. Pada modul ini lebih fokus pada Single-Area OSPF. Single area  network  merupakan  routing  OSPF  yang  memiliki  satu  area  network  saja  dan biasanya digunakan untuk area yang kecil hal ini disebabkan karena  jumlah  router yang  ada  pada  area  network  tersebut  terbatas  atau  sedikit.  Ketika  menggunakan single area ini maka seluruh informasi routing akan disebar ke tiap - tiap router pada area tersebut.  Single area  ini dapat  diidentifikasikan dengan angka antara 0 sampai 4.294.967.295. hal ini  dimaksudkan untuk memudahkan pengenalan terhadap suatu area. OSPFsingle area tidak memakai system summarization.
 Sedangkan  pada  multiple  area  OSPF  system  summarization  normalnya digunakan.  Jika  OSPF  mempunyai  lebih  dari  1  area  makan  area  0  harus  ada. Menerapkan  multiple  area  OSPF  area harus  diterapkan  pada  area tersebut  serta harus  terkoneksi  dengan  area lainnya.  Area 0  akan  berperan  sebagai  jembatan penyeberangan informasi - informasi routing ke area lainnya.

 
Konfigurasi OSPF
Perintah – perintah yang digunakan untuk konfigurasi OSPF mirip dengan EIGRP. Hanya saja kita perlu menentukan dari awal akan seperti apakah bentuk topologi network yang hendak dibangun. Akan sangat baik sekali jika kita sudah bisa memprediksinya untuk beberapa tahun ke depan.
1.      Mengaktifkan proses OSPF
router ospf <process-id>
misal :  R1(config)#router ospf 1

Process-id adalah sembarang bilangan bulat positif dari 1 sampai 65535. Process-id ini bersifat local (bagi masing – masing router), pada sebuah area nilainya tidak perlu sama, boleh berbeda – beda. Namun penulis lebih suka menggunakan process-id yang sama agar memudahkan menghapalkannya.
Pada sebuah router, mungkin saja menjalankan beberapa buah process-id OSPF sekaligus. Setiap proses haruslah menggunakan process-id yang berbeda – beda. Namun sebaiknya hal ini dihindari sebab dapat menguras resource router.

2.      Menentukan area pada network interface router
network <network address> <wild mask> area <area-id>
misal : 
R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.255.255 area 0

Area-id adalah bilangan bulat positif dari 0 sampai 4294967295 atau bilangan dalam format IP address xxxx.xxxx.xxx.xxx. Area-id adalah nomor area yang terkait dengan subnet. Lazimnya router – router yang satu subnet akan dikelompokkan dalam satu area juga. Penulis lebih menyukai menggunakan area-id berupa bilangan bulat.




3.      Menentukan router-id (RID)
router-id <router-id>
 misal : R1(config-router)#router-id 1.1.1.1

Router-id (RID) merupakan identitas bagi router – router OSPF. RID akan berperan langsung dalam penentuan topologi, DR, dan BDR. RID harus unik atau tidak boleh sama pada sebuah OSPF domain.
Biasanya secara default RID akan ditentukan berdasarkan nilai IP address tertinggi pada interface loopback atau interface pisik. Namun kita bisa menentukan nilai RID sesuai dengan kebutuhan.

Perhatikan contoh konfigurasi OSPF berikut ini.

Gambar Topologi OSPFv2
 

Konfigurasi R1

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1
R1(config)#enable secret cisco
R1 (config)#line console 0
R1 (config-line)#password cisco
R1 (config-line)#login
R1 (config-line)#exit
R1 (config)#line vty 0 4
R1 (config-line)#password cisco
R1 (config-line)#login
R1 (config-line)#exit
R1 (config)#banner motd &
Enter TEXT message.  End with the character '&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!    AUTORIZED ACCESS ONLY   !!!!!!!!!!  
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! &
R1 (config)#interface serial 0/0/0
R1 (config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1 (config-if)#clock rate 64000
R1 (config-if)#no shutdown
R1 (config-if)#exit
R1 (config)#interface fastethernet 0/0
R1 (config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1 (config-if)#no shutdown
R1 (config-if)#exit
R1(config)#router ospf 10
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#net 192.168.10.0 0.0.0.255 area 11
R1(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 11
R1 (config)#exit
R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]




Konfigurasi R2

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R2
R2(config)#enable secret cisco
R2 (config)#line console 0
R2 (config-line)#password cisco
R2 (config-line)#login
R2 (config-line)#exit
R2 (config)#line vty 0 4
R2 (config-line)#password cisco
R2 (config-line)#login
R2 (config-line)#exit
R2 (config)#banner motd &
Enter TEXT message.  End with the character '&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!    AUTORIZED ACCESS ONLY   !!!!!!!!!!  
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! &
R2 (config)#interface serial 0/0/0
R2 (config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R2 (config-if)#no shutdown
R2 (config-if)#exit
R2 (config)#interface serial 0/0/1
R2 (config-if)#ip address 10.10.20.1 255.255.255.0
R2 (config-if)#no shutdown
R2 (config-if)#exit
R2 (config)#interface fastethernet 0/0
R2 (config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R2 (config-if)#no shutdown
R2 (config-if)#exit
R2(config)#router ospf 10
R2(config-router)#router-id 2.2.2.2
R2(config-router)#net 192.168.20.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#net 10.10.20.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 11
R2(config-router)#exit
R2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]





Konfigurasi R3

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R3
R3(config)#enable secret cisco
R3 (config)#line console 0
R3 (config-line)#password cisco
R3 (config-line)#login
R3 (config-line)#exit
R3 (config)#line vty 0 4
R3 (config-line)#password cisco
R3 (config-line)#login
R3 (config-line)#exit
R3 (config)#banner motd &
Enter TEXT message.  End with the character '&'.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!    AUTORIZED ACCESS ONLY   !!!!!!!!!!  
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! &
R3 (config)#interface serial 0/0/1
R3 (config-if)#ip address 10.10.20.2 255.255.255.0
R3(config-if)#clock rate 64000
R3 (config-if)#no shutdown
R3 (config-if)#exit
R3 (config)#interface fastethernet 0/0
R3 (config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
R3 (config-if)#no shutdown
R3 (config-if)#exit
R3(config)#router ospf 10
R3(config-router)#router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#net 192.168.30.0 0.0.0.255 area 11
R3(config-router)#net 10.10.20.0 0.0.0.255 area 11
R3(config-router)#exit
R3#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]


Untuk konfigurasi OSPFv3 pada topologi yang sama. 

Gambar Input IPv6
 

Gambar Enable Router-Id OSPFv3
 
Gambar Enable OSPFv3 pada Interface
 










1 comment:

  1. Wynn Las Vegas and Encore Restaurants - Mapyro
    Wynn Las Vegas 김제 출장안마 and 의정부 출장샵 Encore Restaurants · Allegro · Belly 안성 출장마사지 of the Wild · Dine at 안성 출장마사지 Wynn Las Vegas · Wynn Esplanade · 거제 출장안마 Luxury Suites at Wynn

    ReplyDelete